YOGYA –- Sirup merupakan minuman yang sangat familier
di kalangan masyarakat. Namun sedikit diantaranya yang sekaligus juga
berfungsi sebagai antioksidan alami dan memiliki manfaat bagi tubuh.
Sekelompok mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Nenny Widiani, Ari Purnomo, Arif Yoga
Pratama, Tunjung Asri Ning Tyas dari jurusan pendidikan kimia dan Eko
Pramono Jati dari jurusan pendidikan matematika membuat minuman yang
menyehatkan yaitu sirup dari ekstrak ubi jalar kuning.
“Ubi jalar kuning dipilih karena memiliki kandungan betakaroten yang
tinggi sehingga mempunyai potensi sebagai minuman antioksidan alami.
Sementara selama ini ubi jalar kuning hanya diolah dengan cara sederhana
seperti direbus atau digoreng. Dengan sirup ini masyarakat mendapatkan
alternatif sirup antioksidan dan dapat meningkatkan nilai tambah ubi
jalar,” ujar Nenny di Yogyakarta, Minggu (11/9).
Ari Purnomo menambahkan, keistimewaan ubi jalar kuning terletak pada
kandungan betakaroten yang cukup tinggi dibandingkan dengan tanaman
pangan lainnya seperti jagung dan kentang. Betakaroten merupakan bahan
pembentuk vitamin A dalam tubuh yang juga berfungsi untuk kesehatan mata.
“Ubi jalar putih mengandung 260 mg betakaroten per 100 gram sedangkan
dalam ubi jalar kuning menyimpan 2.900 mg betakaroten. Artinya, dengan
menyantap seporsi ubi jalar kuning kukus atau rebus sudah dapat
memenuhi kecukupan vitamin A sebanyak 2.100 – 3.600 mg sehari,” katanya.
Menurutnya, berdasarkan penelitian tentang sirup ubi jalar kuning
yang dilaksanakan di laboratorium kimia analisis Fakultas MIPA UNY,
diperoleh kesimpulan bahwa formula yang paling efektif untuk membuat
sirup ubi jalar kuning yaitu dengan formula tidak dikukus karena
memberikan betakaroten yang paling tinggi.
“Ubi jalar kuning juga memiliki kandungan serat yang tinggi dan
sangat baik untuk mencegah kanker saluran pencernaan serta mengikat zat
karsinogen penyebab kanker di dalam tubuh. Serat yang terdapat pada ubi
jalar kuning termasuk serat larut yang menyerap kelebihan lemak darah
sehingga kadar lemak jahat dalam darah tetap aman terkendali,”
imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar