UBI jalar ungu yang
bernama latin Ipomoea batatas adalah salah satu kekayaan pangan
Indonesia yang kaya antioksidan. Senyawa ini bermanfaat bagi tubuh untuk
meningkatkan daya tahan dan menghambat penyakit degeneratif, seperti
jantung koroner, arteriosclerosis, kanker, serta gejala penuaan dini.
Keunggulan ubi jalar ini adalah kandungan antosianinnya yang tinggi.
Hasil penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
Balitbang Pertanian, menunjukkan, antosianin bermanfaat karena dapat
berfungsi sebagai antioksidan, antihipertensi dan pencegah gangguan
fungsi hati. Tergelitik manfaat antioksidan bagi kesehatan tubuh,
sekelompok mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Yogyakarta (F-MIPA UNY) membuat sirup berbahan ubi
jalar. Mahasiswa Prodi Kimia F-MIPA UNY itu adalah Nenny Widiani, Ari
Purnomo dan Tunjung Asri Ning Tyas. Saat ditemui KR, belum lama ini,
Nenny Widiani mengatakan, ubi jalar unggu kaya karbohidrat, vitamin dan
serat pangan alami. Namun, sampai saat ini belum dimanfaatkan optimal.
Bahkan, sangat bermanfaat bagi tubuh dan pengobatan herbal, seperti
membantu menghambat penyakit degeneratif. Masalah-masalah penyakit
degeneratif ini berkaitan erat dengan kemampuan antioksidan untuk
bekerja sebagai inhibitor atau penghambat reaksi oksidasi radikal bebas
reaktif yang berada di sekitar kehidupan manusia, yang menjadi salah
satu pencetus penyakit degeneratif itu. Apalagi fungsi antioksidan
sebagai upaya memperkecil proses oksidasi dari lemak * Bersambung hal 7
kol 6 dan minyak, memperkecil proses kerusakan dalam makanan,
memperpanjang masa pemakaian dalam industri makanan, meningkatkan
stabilitas lemak yang terkandung dalam makanan, serta mencegah hilangnya
kualitas nutrisi. Antioksidan terbagi menjadi enzim dan vitamin.
Antioksidan enzim meliputi superoksida dismutase (SOD), katalase dan
glutation peroksidase (GSH.Prx). Antioksidan vitamin mencakup alfa
tokoferol (vitamin E), betakaroten dan asam askorbat (vitamin C) yang
banyak didapatkan dari tanaman dan hewan. Sebagai antioksidan,
betakaroten adalah sumber utama vitamin A yang sebagian besar terdapat
pada tumbuhan. Selain melindungi buah-buahan dan sayuran berwarna kuning
atau hijau gelap dari bahaya radiasi matahari, betakaroten juga
berperan serupa dalam tubuh manusia. ”Dengan memanfaatkan ubi jalar,
berarti meningkatkan nilai jual bahan pangan ini.” ujar Nenny Widiani.
Apalagi, cara membuat sirup ubi jalar ungu juga tidaklah sulit. Kupas
kulit luar ubi dengan pisau, cuci bersih ubi dengan air. Lalu kukus ubi
jalar ungu menggunakan panci atau soblok sampai masak. Setelah dingin,
ubi jalar diblender dengan menambahkan air secukupnya. Setelah itu, ubi
jalar yang sudah diblender disaring dengan kain saring untuk mendapatkan
fitratnya. Masak larutan ubi jalar ungu tersebut di panci dengan
menambahkan gula pasir 1 : 1 dengan larutan ubi sampai 30 menit
mendidih. Masukkan sirup yang sudah dingin ke dalam botol. (Asa)-a
KR-Agus Suwarto 1. Mahasiswa peneliti F-MIPA UNY dengan sirup ubi jalar
ungu. 2. Ubi jalar ungu.
http://www.kr.co.id/web/detail.php?sid=248308&actmenu=50
http://www.kr.co.id/web/detail.php?sid=248308&actmenu=50